BeliProduk Megapro Tiger Glpro Neotech Berkualitas Dengan Harga Murah dari Berbagai Pelapak di Indonesia. Tersedia Gratis Ongkir Pengiriman Sampai di Hari yang Sama. (Halaman 7) carasimpel membedakan CDI Megapro dengan Shogun kebo. dengan kode yang terdapat pada CDI tersebut. #cdikebo#cdishogun#cdimegapro#reviewcdi. beststaples chair reddit. Tema ini di ambil dari siapnya stok all type suzuki Smash Titan, Shogun Axelo 125,Hayate 125 , Spin 125, Spin NR, Spin Daytona, Skywave, Skydrive, Tunder dan Suzuki Satria F150. Baik mereka yang ingin membeli motor baru, atau pun mereka yang ingin menukarkan motor lama mereka dengan motor yang baru.Jawaban Suzuki Motor Indonesia Mengenai Inden Spare Parts yang Vay Tiền Trả Góp 24 Tháng. JAKARTA, - Sepeda motor underbone alias bebek, Suzuki Shogun generasi pertama selalu membekas di ingatan para pecinta roda dua, khususnya penggemar motor kencang. Sebab, kabarnya motor ini dibekali dengan CDI yang berbeda dibanding motor lain pada umumnya. Shogun generasi pertama juga dikenal dengan julukan Shogun kebo. Motor ini diproduksi mulai 1995 hingga juga Shogun, Kisah Sukses Suzuki di Motor Bebek CDI Shogun kebo ini kabarnya bebas limiter. Limiter sendiri berfungsi untuk menjaga mesin di putaran yang seharusnya. Jadi, motor bisa digeber hingga rpm tinggi. Foto OLX Suzuki Shogun Dadan Danil, Technical Training 2W PT Suzuki Indomobil Sales SIS, mengatakan, pada dasarnya semua CDI memiliki limiter. Tapi, tiap motor berbeda batas maksimumnya. "Nah, kebetulan untuk Shogun kebo limiter-nya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan motor lain," ujar Dadan, saat dihubungi belum lama ini. Baca juga Honda Revo AT dan Yamaha Lexam, Konsep Bebek Matik yang Gagal Dadan menambahkan, tujuan dipasangkannya limiter agar bagian mesin tetap aman alias disesuaikan dengan kemampuan mesin. Jika tidak dibatasi, mesin bisa jebol. "Saya belum pernah cek pakai alat limit dari CDI Shogun kebo. Tapi, untuk motor bebek pada umumnya sekitar rpm sampai rpm. Kalau untuk Satria FU dan GSX-R150 sekitar rpm sampai rpm, kurang lebih," kata Dadan. Kabarnya, CDI Shogun kebo bisa membuat putaran mesin lebih tinggi hingga rpm. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. CDI Shogun Kebo Atau Shogun 110cc – Untuk hal ini banyak yang masih latah dalam menggunakan CDI Suzuki Shogun Kebo Atau Shogun 110cc. Yang katanya bebas limiter dan paling simpel, padahal tidak tahu alasan teknisnya,, kenapa?? Untuk perlu diwaspadai, asal pakai atau caplok itu bahaya, walau bebas limiter tapi pengapian bisa kelewat maju. Piston bisa bolong, karena piston sedang naik, bunga api meletik lebih awal, akhirnya piston beradu dengan ledakan, bisa pecah. Misalkan CDI Shogun Kebo Atau Shogun 110cc dipasang di Honda Karisma, ketika putaran menengah ke atas, timing pengapian mencapai 53 sebelum TMA sangat advance atau kelewat awal, piston bisa bolong. Waspada ?? Menggunakan CDI Shogun Kebo Atau Shogun 110ccJangan Terbalik Pada CDI Shogun 110Kurva Sederhana Pada Shogun CDI 110 Waspada ?? Menggunakan CDI Shogun Kebo Atau Shogun 110cc Padahal, pengapian Shogon kebo atau Shogun 110cc standar, timing terbesar 29 sebelum TMA. Di pakai di Karisma sangat jauh majunya. Untuk itu harus tahu cara kerja dan modifikasinya supaya Karisma bisa pakai CDI Shogun dan aman. Dalam hal ini cara kerja CDI Shogun 110 masih analog, sehingga sangat mudah setting timing pengapian secara mekanis. “Mekanik awam juga bisa melakukan”. Derajat timing pengapian bisa diatur lewat panjang pick up pulser. Tonjolan pick up pulser bisa dilihat di mangkuk magnet. Di Shogun panjangnya hanya 14 mm, kalau Karisma 38 mm. Ketika langsam sampai dengan putaran mesin mencapai rpm, timing pengapian hanya 15 sebelum TMA. Angka 15 didapat dari jarak ujung tonjolan belakang pick up sampai posisi pulser 15 mm atau 15. Pada putaran mesin lebih dari rpm, timing pengapian akan bertambah. Yaitu 15 derajat ditambah panjang pick up atau tonjolan Shogun yang 14 mm, berarti timing jari 15 + 14 = 29 derajat. Bayangkan kalau dipasang di Karisma yang punya tonjolan pick up 38 mm. Jadinya timing pengapian 15 derajat + 38 derajat = 53 derajat sebelum TMA, sangat maju sekali dan harus dimodifikasi. Modifikasi tergantung kemauan dari mekanik, misalkan timing pengapian masih tetap seperti Shogun 110, maka panjang tonjolan pick up di magnet Karisama harus dipotong. Bagian mana pick up yang dipotong?? agar tidak salah kaprah perhatikan arah putaran mesin. Nah tonjolan yang dipotong atau diratakan bagian depan, kalau dilihat bagian sebelah kiri. Untuk meratakan tonjolan pick up, bisa menggunakan gerinda. Panjang pemotongan bisa dihitung. Panjang pick up Karisma dikurangi panjang pick up Shogun 110, jadinya panjang yang dipotong 38-14 mm = 24 mm. Dengan begitu, timing pengapian akan menjadi 15 + 14 = 29 derajat, tapi bagaimana jika pengapian kepingin lebih maju lagi, seperti CDI racing misalnya jadi 32 mm. Sangat gampang sekali, tinggal dikalkulasi dengan cara sederhana, timing awal atau langsam 15 derajat, agar jadi 32 tinggal di tambah dari panjang pick up. Jadinya panjang pick up harus dibuat menjadi 17 mm. Jangan Terbalik Pada CDI Shogun 110 Sebenarnya sayang kalau motor yang baru kembali lagi. Menggunakan CDI Shogun itu bisa dibilang sama seperti kembali lagi ke zaman dulu. Untuk menghilangkan limiter, caranya bisa menggunakan CDI yang unlimiter atayu racing. Karena sekarang sudah dijual murah, bahkan lebih murah dari CDI Shogun standar. Misalkan CDI Varro yang promosinya unlimiter, walau kurva pengapian sama dengan standar namun tetap lebih maju dibanding CDI Shogun yang perubahan timingnya hanya sedikit. Yang dimaksud sedikit timingnya hanya 15 di rpm bawah dan 29 lewat dari langsam. Kurvanya akan begitu sampai rpm tinggi. Ini tidak menguntungkan, padahal di motor sekarang bisa berubah setiap rpm. Selain itu, juga bisa merusak magnet, sebab pick up atau tonjolan di magnet harus digerus, kalau dikembalikkan lagi ke versi standar jadi lebih susah. Tetap CDI racing lebih fleksibel karena bisa diprogram. Kurva Sederhana Pada Shogun CDI 110 Pada CDI analog memang susah dibikin beberapa step pengapian, timingnya hanya terbatas untuk langsam dan putaran tinggi. Seperti CDI Shogun 110, pada saat langsam, timing pengapian 15 sebelum TMA. Pada putaran menengah dan rpm tinggi stag di 29, akan turun di rpm lebih dari Tidak seperti CDI digital yang banyak dipakai di motor sekarang, timing pengapian bisa dibuat beberapa step. Bisa diprogram setiap 500 atau bahan 100 rpm bisa dibuat berubah. Makanya CDI analog ditinggalkan oleh pabrikan motor sekarang. Ciri CDI analog ini pada ukuran pick up pulser, sangat pendek, seperti Suzuki Shogun 110 punya panjang pick up hanya 14 mm. Berbeda dengan motor yang menganut CDI sudah digital. Seperti Karisma panjang pick up 38 mm. Yamaha Jupiter Z atau Mio 57,5 mm, ini yang membuat bisa diprogram dalam banyak step. Demikianlah pembahasan mengenai Waspada ?? Menggunakan CDI Shogun Kebo Atau Shogun 110cc semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat berguna dan bermanfaat bagi kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. 🙂 🙂 🙂 ngomongmotor Home Artikel Terbaru General Honda Yamaha Suzuki Kawasaki Vespa Home Artikel Terbaru Kontak Home / Honda / Perbedaan Cdi Megapro Dan Shogun Kebo Kategori 15-03-2023 Oleh Bernadette Rampling Di Honda 13 views Megapro primus tunggangan ane sudah tidak muda lagi, tahun 2006 beli 2nd. Artikel Trending Honda 11-06-2023 Motor Scoopy Karbu Mati Mendadak Hallo detikOto, saya ingin bertanya tentang Honda Scoopy yang saya ... General 09-06-2023 Cara Pasang Kopling Motor Jupiter Otomotifnet - Bang Aant saya mau bikin Jupiter Z pakai ... Yamaha 09-06-2023 Cara Mengatasi Persneling Motor Keras Jupiter Mx Penyebab dan Cara Mengatasi Gigi Persneling Motor KerasPenyebab dan Cara ... General 09-06-2023 Penyebab Pulley Motor Rusak GridOto - Pengguna motor matic yang umurnya di atas 5 ... General 08-06-2023 Jual Knalpot Motor Di Bratang Surabaya Pihak Satuan Lalu Lintas Satlantas Polrestabes Surabaya bakal memberi hipnoterapi ... Artikel Terfavori Suzuki 28-08-2022 Motor Satria Fu Brebet Saat Mesin Panas GridOto - Ciri koil motor yang melemah ternyata mudah terdeteksi ... Yamaha 28-08-2022 Penyebab Motor Mio Gt Injeksi Brebet Saat Digas MOTOR Plus-online - Motor injeksi sobat sering brebet atau berat ... Honda 20-09-2022 Penyebab Tarikan Gas Motor Beat Karbu Berat Penyebab tarikan motor berat yang kami sampaikan di atas, pada ... Honda 31-08-2022 Reset Honda Beat Injeksi MOTOR Plus-online - Gampang banget cara reset injeksi motor Honda ... General 18-09-2022 Modif Motor Roda 3 ADVERTISEMENT SCROLL TO RESUME CONTENT- Motor beroda tiga merupakan salah ... Artikel Terkait Honda 15-12-2022 Honda Beat 2022 Yang Akan Datang Seiken menghadirkan minyak rem dan oli gardan ekonomis. Salah satu ... Honda 09-04-2023 Cara Mengatur Jam Di Motor Scoopy Stylish AssalamualaikumBrosis, Honda Scoopy model terbaru atau bisa dibilang MY 2021 ... Honda 23-04-2023 Cara Pasang Stiker Motor Crf 150 Terdiri dari tipe sport retro dan trail. Kerap hadirkan motor-motor ... Honda 05-09-2022 Perbedaan Motor Honda Dan Yamaha Terkait dengan kualitas dari mesin, berikut penjelasan mengenai perbedaan ketahanan ... Honda 12-04-2023 Motor Supra Lama Brebet Akan tetapi, ini bukan alasan untuk membiarkan motor brebet terus ... Honda 21-04-2023 Kelebihan Dan Kekurangan Honda Beat Fi 2013 Roda2makassar – Halo bossku semunya, mungkin ini adalah artikel yang ... Tinggalkan Komentar The required fields have * symbols - - Home » otomotif » Ganti Cdi Suzuki Shogun 125 dengan Cdi Honda Mega Pro Udah lama juga nih saya ga posting artikel dan berbagi ilmu..hehehe sombong. Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman dengan yang saya alami sendiri yaitu tentang mengganti cdi suzuki shogun 125 dengan punya honda mega pro. Tentunya saya bukan tanpa sebab mengganti cdi suzuki shogun 125 saya dengan punya mega pro. Hal ini saya lakukan setelah saya membore-up tunggangan saya ini dengan spesipikasiganti seher piston pake suzuki thunder ov 50 klep ee ukuran 28/24 ubah derajat sudut noken as dan membubutnya karburator Keihin PE 28mm knalpot SND Racing type race Namun setelah semua itu di lakukan motor masih mempunyai kendala hingga power rpm atas hampir tidak bisa saya rasakan ,membuat motor hanya galak pada tarikan bawah saja. ehhhh ternyata usut punya usut saya lupa kalo cdi yang saya pake masih standar bawaan pabrik alias orsinil . Ya tentu saja performa motor tidak akan bisa lepas karena cdi standar shogun 125 masih mempunyai limiter hingga tidak bisa merasakan power atas. Setelah konsultasi dengan ahli mekanik saya akhirnya dia punya pengalaman kalo cuman menghilangkan limiter pada pengapian shogun tidak perlu menggnti dengan cdi yang racing. Selain mahal, jika setingannya tidak tepat malah kita rugi jika boring motor kita jebol karena terlalu tinggi... padahal alasan saya tidak bisa membeli cdi yang racing karena harganya itu loh..hahah maklum lah saya masih pelajar uang dari mana lol... Akhirnya pilihan alternatifnya jatuh pada cdi honda mega pro, kita tinggal pasang saja karena songket cdi nya sama dengan milik shogun 125 tak perlu pusing cari setingan lagi dan akibatnyapun limiter pada motor saya hilang seketika bagai debu yang tertiup angin..haha. Jangan khawatir harganya masih terjangkau cuman 160 rb dengan merk shindegen nomor 2 setelah cdi orsinil. So jika performa baik buat apa beli yang mahal?? Ini merupakan pengalaman pribadi dan juga sudah saya buktikan sendiri. Selamat mencoba !

perbedaan cdi shogun dan megapro